KAMMI Teknik Juara Umum Jambore Ukhuwah

kammisemarang.com -- Setelah melewatkan beberapa perlombaan dan mendominasi perolehan juara di berbagai perlombaan tersebut, KAMMI Komisariat Teknik akhirnya berhasil keluar menjadi juara umum Jambore Ukhuwah KAMMI Semarang. Dari 5 perlombaan yang dipertandingkan dalam jambore ukhuwah ini, Teknik hampir mendominasi disemua cabang perlombaan, mulai Juara II Tarik Tambang Ikhwan, Juara II Tarik Tambang Akhwat, Juara II LCT, Juara II Orasi Ikhwan, Juara III Orasi Akhwat, Juara II Haflah Ikhwan, dan Juara III Haflah Akhwat. Dengan demikian Komsat Teknik berhak membawa piala bergilir Jambore Ukhuwah yang pada edisi Jambore sebelumnya sempat singgah di Komsat Unnes.

Agenda Jambore Ukhuwah yang dielenggarakan KAMMI Semarang tahun ini (2-4/03) kemarin, memang diselenggarakan dengan konsep agak berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Selain tempat yang juga sudah berbeda yaitu di Kompleks Bumi Perkemahan Nglimut Gonoharjo, Kendal, jambore kali ini juga dirangkaikan dengan tanam mangrove dikawasan pesisir utara semarang di Kecamatan Tugu. Mengusung Tema Cinta KAMMI untuk Indonesia, momentum jambore ukhuwah ini diharapkan menjadi sarana untuk mengokohkan kembali ukhuwah antar komisariat, melatih kedisiplinan dan militansi, dan juga sebagai sarana konsolidasi gerakan menuju KAMMI yang lebih berkontribusi pada ranah-ranah yang lebih riil, begitu tujuan yang dijelaskan oleh Ketua KAMMI Semarang. "Momentum Jambore ukhuwah ini adalah dalam rangka untuk melatih jiwa jiddiyah dan indibath kader KAMMI," terang Galih Pramilu Bhakti saat menyampaikan sambutannya.

Selain beberapa agenda Lomba yang diperuntukkan pada hari kedua jambore, seperti lomba tarik tambang, lomba masak, lomba orasi, lomba cerdas cermat, lomba haflah dan yel, agenda yang cukup menarik pada jambore ukhwuah kali ini adalah outbond dan susur sungai Gonoharjo. Untuk agenda susur sungai ini, walaupun tidak diikuti oleh semua komisariat, menjadi satu hal yang menarik, terutama bagi para peserta, apalagi ketika menaklukkan medan yang sangat ekstrim berupa air terjun, jarak yang cukup jauh, dan waktu yang cukup panjang, yaitu sekitar 5-6 jam perjalanan dan juga dalam keadaan hujan deras, menjadi kenangan tersendiri bagi peserta jambore ukhuwah kali ini. Akhirnya, selamat untuk para pemenang. (Dw)

***********************************************************

Daftar Juara Per Lomba
Jambore Ukhuwah KAMMI Semarang

Masak
Juara I: Kudus - Akhwat (1195)
Juara II: IAIN Walisongo - Akhwat (1190)
Juara III: Salatiga - Akhwat (1170)

Tarik Tambang Ikhwan
Juara I: Unnes
Juara II: Fakultas Teknik Undip
Juara III: IAIN Walisongo

Tarik Tambang Akhwat
Juara I: Fakultas Ilmu Budaya Undip
Juara II: Fakultas Teknik Undip
Juara III: Kudus

Orasi Ikhwan
Juara I: Kudus (235,75)
Juara II: Fakultas Teknik Undip (233,75)
Juara III: Fakultas Ilmu Budaya Undip (227)

Orasi Akhwat
Juara I: IKIP PGRI (236,75)
Juara II: Komisariat Bersama Undip (230)
Juara III: Fakultas Teknik Undip (226)

Cerdas Cermat
Juara I: IAIN Walisongo
Juara II: Fakultas Teknik Undip
Juara III: Fakultas Ilmu Budaya Undip

Haflah Ikhwan
Juara I: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Undip
Juara II: Fakultas Teknik Undip
Juara III: Kolaborasi Fakultas Ilmu Budaya Undip dan Kudus

Haflah Akhwat
Juara I: Komisariat Bersama Undip (250)
Juara II: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Undip (240)
Juara III: Fakultas Teknik Undip (220)

Majmu'atur Rasail (Risalah Pergerakan) 2


Pada buku Risalah Pergerakan Jilid 2 ini lebih menekankan pada aspek lanjutan dari Risalah Pergerakan Jilid 1. Sistematika buku Risalah Pergerakan jilid 2 ini dibuka dengan bab Jihad sebagai mutiara berharga yang hilang ditengah-tengah umat islam. Karena esensi jihad yang sebenarnya adalah ujung tombak penggerak bagi kejayaan dan Izzah Islam wal Muslimin. Hal inilah yang membuat Imam Hasan Albanna menyoroti dan menyadarkan ummat terhadap pentingnya makna risalah jihad dan kewajiban atasnya berdasarkan kitabullah dan hadist-hadist shahih disertai pendapat para Ahli Fiqih. Di bab selanjutnya adalah satu hal yang sangat unik dan menarik karena bab ini jarang sekali dibahas oleh para ulama islam kebanyakan secara kontemporer. Yakni tentang pentingnya Mar'ah Muslimah, bab ini khusus membahas peranan wanita dalam islam dari berbagai aspek khusus dan umum. Seperti peranan politik perempuan dalam islam, pentingnya pendidikan bagi wanita muslim dan peran agama islam yang membebaskan sekaligus meninggikan derajat kaum hawa tanpa melewati batas syari'at yang ditetapkan oleh Allah dan Rasul-Nya.  
Bab selanjutnya adalah hal yang menurut penulis merupakan bagian penting bagi diri penulis dan para pemuda intelektual (Mahasiswa). Adalah  Pidato Imam Hasan Albanna pada saat muktamar mahasiswa Ikhwanul Muslimin bulan Muharam 1357 H. Merupakan point-point penting terhadap peran gerakan mahasiswa Islam Ikhwanul Muslimin yang disampaikan langsung oleh beliau. Ini adalah bukti nyata bahwasanya kekuatan pemuda intelektual (mahasiswa) menjadi sorotan khusus bagi gerakan dakwah dan jihad ini. Sebagaimana Rasulullah SAW menjadikan pemuda sebagai kekuatan utama penyokong dakwah beliau karena pemudalah -khususnya yang menjadi kaum intelektual- menjadi pendobrak serta kekuatan dasar bagai kebangkitan apapun didunia ini. Potensi pemuda dan mahasiswa yang dilandasi dan dipengaruhi dakwah islamiyah akan senantiasa terus menjadi garda terdepan dalam pembelaan dan perjuangan islam yang tak lekang dimakan waktu dan masa. Dan hal ini sudah banyak terbukti dari masa ke masa khususnya  sepanjang abad 20-21 ini bahwasanya fenomena kebangkitan islam tengah menyeruak diberbagai penjuru dunia disebabkan kebangkitan para pemuda dan mahasiswa  dalam mengusung agenda pengembalian kemenangan dan kejayaan umat islam.
Pada bab ini beliau memberikan penyadaran terhadap pentingnya islam yang utuh khususnya integrasi Agama dan Politik islam kepada mahasiswa. Pandangan beliau terhadap peranan islam dan segala bentuk politik baik internal maupun eksternal hingga politik internasional. Merupakan gambaran yang sangat utuh juga menjadi pencerahan terhadap nilai strategis arah pergerakan mahasiswa Ikhwanul Muslimin dimanapun. Ini merupakan prinsip dasar beliau yang disampaikan lewat argumentasi yang ilmiah, landasan historis, kondisi geografis, dan dukungan Rabbani lewat ayat yang di sampaikan beliau di akhir pidatonya sebagai khotimah (penutup) bahwasanya pemuda dan mahasiswa yang akan menjadi pewaris tulang punggung perjuangan dan pemimpin umat kelak dimuka bumi :
"Dan Kami hendak memberi karunia kepada orang-orang yang tertindas di bumi itu dan hendak menjadikan mereka pemimpin dan menjadikan mereka orang-orang yang mewarisi (bumi)." (Al-Qashash: 5).

DOWNLOAD DISNI
Password : kammiteknikundip

Majmu'atur Rasail (Risalah Pergerakan) 1


Buku ini diawali dengan penjelasan tentang karakter dakwah Ikhwanul Muslimin dan dasar pemikiran yang membuatnya 'berbeda' dengan metode-metode dakwah yang lainnya. Meski jelas berbeda, namun salah satu fokus dakwahnya justru untuk menjembatani semua perbedaan itu, yaitu dengan meningkatkan kesadaran bahwa perbedaan dalam hal-hal tertentu adalah suatu keniscayaan, dan belajar untuk mengabaikan perbedaan-perbedaan yang tidak prinsipil. Selanjutnya, buku ini juga menjelaskan definisi 'ajaran Islam' yang dianut oleh Ikhwanul Muslimin, yaitu ajaran yang menjadi acuannya dalam dakwah.


Pada bab berikutnya, dilampirkan sebuah surat yang pernah disampaikan oleh Hasan al-Banna kepada pemimpin Mesir saat itu, yaitu Faruq. Bab ini menjelaskan betapa besar perhatian beliau terhadap masalah-masalah nasional Mesir dan pentingnya memiliki pemimpin yang berpegang pada Al-Qur'an dan As-Sunnah.



Selanjutnya, Hasan al-Banna menjelaskan beberapa 'modifikasi' yang harus dilakukan dalam dakwah sesuai tuntutan jaman. Tentu saja Islam itu sendiri tidak perlu (dan tidak boleh) diubah, hanya saja cara penyampaian dan urutan dakwah perlu dirumuskan demi mencapai tujuan tersebut. Dalam buku ini juga dilampirkan Risalah yang disampaikan oleh Hasan al-Banna pada Muktamar Ikhwanul Muslimin yang ke-5.



Secara keseluruhan, buku ini 'wajib' dibaca oleh semua orang yang telah 'membenamkan' hidupnya dalam dakwah, karena buku ini pun ditulis oleh salah seorang dai terbesar yang pernah hidup. Dalam usianya yang sangat singkat, organisasi yang didirikannya pernah membuat penjajah Yahudi di Palestina ketar-ketir. Karena itu, untuk mengambil pelajaran dari sepak terjang beliau (dan Ikhwanul Muslimin secara umumnya), serta untuk mendapatkan gambaran yang benar tentang Hasan al-Banna dan Ikhwanul Muslimin, maka buku ini menjadi sebuah referensi yang sangat esensial untuk dibaca.


Password : kammiteknikundip

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Design Blog, Make Online Money