HMI Komisariat Fakultas Teknik 2014-2015 Resmi dilantik

Pelantikan Pengurus HMI Komisariat FT 2014 -2015
Semarang, Pershum KAMMI FT - Rabu (14/5) Kepengurusan HMI Komisariat Fakultas Teknik periode 2014-2015 resmi dilantik. Pelantikan yang diadakan di Aula Kelurahan Sumurboto itu berlangsung mulai pukul 15.30 sampai dengan 17.30 WIB. Acara ini juga dihadiri oleh Ketua Pengurus Komisariat KAMMI Teknik, Fahmi Akmal Hasani. Menurutnya silaturahmi seperti ini perlu dilakukan antara gerakan-gerakan mahasiswa di Undip. Walaupun berbeda organisasi, pada dasarnya terdapat tujuan-tujuan yang sama dari KAMMI maupun HMI dan hal tersebut dapat diwujudkan dengan kerjasama antar keduanya. Sedangkan menurut Rohim, salah satu anggota HMI Komisariat FT, ke depan perlu dilakukan silaturahmi antar gerakan-gerakan mahasiswa yang lebih luas lagi. Jadi, bukan hanya HMI dengan KAMMI saja melainkan juga organisasi gerakan mahasiswa yang lain seperti PMII, GMNI dan lain sebagainya. Pada kesempatan yang sama ketua HMI Komisariat FT terpilih, Nurkhasanah Rina Puspita, menyatakan apresiasinya kepada PK KAMMI FT yang telah menyempatkan untuk hadir di acara pelantikan ini.

Penulis  : Muhammad Iqna Syarhuddin
Editor    : Nisa Farida Amanatullah
 

Ruang Terbuka Hijau Semarang Baru Terpenuhi 7,5 Persen

Taman KB Semarang

Terik matahari sore itu turut membakar semangat anggota Forum Banyu Putih untuk mengikuti sebuah diskusi publik. Diskusi publik yang diadakan di Taman KB pada hari Jumat, 9 Mei 2014 sore itu merupakan agenda Departemen SosMas KAMMI Daerah Semarang. Tema yang diangkat pada diskusi publik tersebut adalah Taman Kota Taman Kita, dimana terdapat 2 pembicara yang masing-masing berasal dari Dinas Pertamanan, yaitu Bapak Budi Prakosa dan Bapak Agung Budi Margono dari DPRD Kota Semarang. Pada diskusi publik tersebut, Bapak Budi Prakosa menjadi pembicara pertama yang menceritakan dan menjelaskan tentang taman kota yang ada di Kota Semarang. Beliau menjelaskan bahwa setiap Ruang Terbuka Hijau, yang dalam kasus ini adalah taman kota, harus dapat memenuhi 4 fungsi, yaitu: 

Fungsi Ekologis, dimana setiap RTH harus mampu membuat penggunanya merasa sejuk ketika berada di taman kota, apabila pengunjung masih merasa kepanasan meskipun telah berada di taman, itu berarti taman tersebut belum memenuhi fungsi ekologis.
Fungsi Sosiologis, dimana setiap taman dapat dijadikan sebagai sarana berkumpul dan sosialisasi masyarakat. 
Fungsi Estetis, dimana sebuah taman harus indah dan mampu memperlihatkan keindahannya. 
Fungsi Ekonomis, dimana sebuah taman harus mampu menghasilkan nilai ekonomis, bukan berarti sebuah taman dijadikan tempat berjualan, melainkan pohon-pohon yang ditanam di taman kota mampu menghasilkan buah dan lain sebagainya. 

Bapak Budi Prakosa juga menceritakan bahwa Ruang Terbuka Hijau yang ada di Kota Semarang baru terpenuhi sekitar 7,5% RTH Publik dari 20% yang seharusnya tersedia. Ini berarti terdapat satu pekerjaan besar bagi Pemerintah Kota Semarang untuk dapat memenuhi ketersediaan RTH Publik. Diceritakan juga bahwa saat ini Pemerintah Kota Semarang memang sedang dalam prosesnya untuk memenuhi ketersediaan RTH Publik tersebut. 

Bapak Agung Budi Margono sebagai pembicara kedua, dalam diskusi ini beliau menceritakan tentang kota-kota di Indonesia yang telah berhasil dalam penyediaan taman-taman kota. Kota Bandung misalnya yang telah berhasil membuat berbagai taman dengan berbagai tema, misalnya Taman Jomblo, Taman Pustaka Bunga, Taman Fotografi dan Taman Vanda, juga Kota Surabaya yang berhasil membangun taman kota terbaik se-Asia yaitu Taman Bungkul. Diskusi publik yang bertema Taman Kota Taman Kita ini terpaksa harus bubar dikarenakan hujan deras yang mengguyur Kota Semarang. Ke depannya diharapkan forum-forum seperti ini tetap ada di Kota Semarang dan semoga Kota Semarang mampu menyediakan taman-taman kota sesuai keinginan masyarakatnya. 

Penulis : Nisa Farida Amanatullah
Editor   : Muhammad Iqna Syarhuddin

Aksi Nyentrik KAMMI Teknik di Jambore Ukhuwah


KAMMI Daerah (Kammda) Semarang telah sukses melaksanakan agenda dua tahun sekali, Jambore Ukhuwah KAMMI pada Jum’at (25/4) sampai Ahad (27/4) kemarin. Acara perkemahan diikuti oleh 16 KAMMI Komisariat di Semarang dan sekitarnya, mulai dari Komisariat tiap fakultas di Undip, Unnes, IAIN Walisongo, IKIP PGRI, Polines, sampai Komisariat Salatiga dan Demak juga ikut meramaikan. Seluruh peserta harus merasakan nuansa dingin Bumi Perkemahan Senjoyo, Salatiga sebagai tempat berlangsungnya agenda tersebut.
Dalam kurun waktu 6 tahun terakhir, KAMMI Teknik menjadi juara bertahan sebanyak 3 kali, dengan diselingi oleh KAMMI Unnes sebagai juara umum pada 2010. Maka dari itu, KAMMI Teknik 2014 ingin mempertahankan gelar dengan meningkatkan semangat dan kapasitas tim. Teriakan yel-yel dari masing-masing tim tak pelak menjadi pemeriah suasana jambore pada setiap acara perlombaan. KAMMI Teknik pun membawa atribut-atribut tambahan, guna menyemarakkan acara sekaligus mempertahankan eksistensi sebagai juara bertahan.
Layaknya sebuah jambore, acara tersebut berisikan berbagai lomba-lomba khas perkemahan seperti Lomba Masak, ditambah dengan lomba-lomba bernuansa Islam dan ke-KAMMI-an. Jambore Ukhuwah menjadi ajang fastabiqul khairat, bentuk persaingan sehat antar komisariat se-Semarang. Adapun lomba-lomba yang diadakan pada Jambore Ukhuwah 2014 adalah Lomba Cerdas Cermat, Lomba Orasi, Lomba Masak, Lomba, Tarik Tambang, Haflah (Pentas Seni) dan Outbond.
Dalam Lomba Cerdas Cermat, Orasi, Masak dan Tarik Tambang seluruh tim memperebutkan poin juara. Semakin banyak memenangi lomba dan semakin tinggi peringkatnya, tim tersebut semakin berpeluang menjadi juara umum. Cerdas Cermat ala KAMMI tidak memerlukan bel ataupun lampu. Bermodalkan wawasan umum, tsaqofah Islamiyah dan ke-KAMMI-an, juga semangat kompetisi, para peserta akhirnya mengeluarkan kemampuan maksimalnya dalam menjawab dan berebut pertanyaan. Mulai dari pertanyaan sederhana sampai yang aneh sekalipun, Begitu pula ketika lomba orasi. Baik delegasi ikhwan maupun akhwat, setiap komisariat tidak tanggung-tanggung dalam menyampaikan orasi. Layaknya orator yang sedang turun ke jalan, atau komandan perang yang mengobarkan semangat juang para pasukan. Teriakan “Allahuakbar” terus berkumandang setiap kali peserta tampil. Walaupun beberapa masih belum memberikan gereget, namun lomba orasi menjadi wadah tersendiri bagi kader KAMMI untuk saling belajar.
Pada penghujung hari, tepatnya setelah isya, pentas seni ala KAMMI berlangsung. Agenda haflah kali ini tidak menjadi bagian dari penilaian. Pasalnya, tidak semua tim berkesempatan untuk tampil. Komisariat yang beruntung menampilkan kreasinya adalah : MIPA (paduan suara + puisi bersambung); Unnes (drama teatrikal); Teknik (drama parodi); dan beberapa komisariat lainya. Setiap penampilan mempunyai ciri khas masing-masing. Namun semua penampil mempunyai pesan-pesan khusus yang ingin dibawakanya. Inilah Haflah, sebuah pentas seni sarat makna.
Agenda pamungkas dari jambore ukhuwah ini tidak lagi “pertarungan” antar komisariat. Semua peserta membentuk tim baru secara acak yang terdiri dari 8-10 orang. Setiap tim membuat nama dan yel-yel baru. Ada 5 pos yang harus dilewati setiap tim. Pada tiap posnya, tersimpan makna dan pesan khusus di balik permainan yang dilakukan. Terlepas dari berbagai jenis permainan yang ada, satu hal yang pasti tak ketinggalan dari kegiatan outbond adalah… Nyebur.

Akhirnya, seluruh rangkaian kegiatan ditutup pada hari ke-3. Tepatnya hari Ahad, 27 April 2014 pada waktu Zhuhur. Kegiatan tersebut berakhir dengan guyuran hujan di Kota Salatiga. Dengan adanya Jambore Ukhuwah ini, diharapakan seluruh unsur kader KAMMI, khususnya di bawah naungan Kamda Semarang, semakin kuat jalinan internalnya. Sehingga saat terjun ke masyarakat, tidak perlu lagi mengkhawatirkan solidaritas internal. Saat beraksi dalam dakwah, tak perlu lagi mempertanyakan kendala apa yang berada ‘di dalam’. Bahkan mungkin, hujan yang turun ketika penutupan acara, mengisyaratkan kesedihan. Kesedihan akan usainya pemandangan nyata ukhuwah Islamiyah para pemuda-pemudi dakwah. 

Penulis: Naufal Dzaki 
Editor: M Iqna Syarhuddin

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Design Blog, Make Online Money