Aksi #BangunDongJokowi KAMMI Semarang

Minggu pagi, tanggal 22 maret 2015. Beberapa pemuda dan pemudi berjaket merah dengan label Muslim Negarawan di punggung terlihat lalu lalang di kawasan Car Free Day Simpang Lima kota Semarang. Pada hari tersebut akan dilakukan sebuah aksi damai untuk membangunkan Bapak Presiden Republik Indonesia Ir.H.Joko Widodo dari tidur panjangnya yang seolah acuh tak acuh terhadap serangkaian polemik di republik ini.
Puluhan mahasiswa, dari berbagai perguruan tinggi di Semarang yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia Semarang berkumpul dan membaur menjadi satu melakukan konsolidasi untuk melangsungkan aksi damai yang akan dilakukan.
Tepat pada pukul 07.20 acara dimulai. Diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan “Indonesia Raya” secara bersama-sama yang membuat badan merinding kemudian disusul denga orasi pertama yang disampaikan oleh ketua KAMMI Semarang, M.Khanif Nasuka yang menyampaikan bahwa,  “Pak Jokowi sebagai presiden harus bangun dari tidur panjang, harus membuka mata atas apa yang telah terjadi di negeri ini, berhenti melakukan pencitraan, dan sesegera mungkin bekerja untuk negara.”

Hidup Mahasiswa..
Hidup Mahasiswa..
Hidup Mahasiswa..

Pekikan kalimat tersebut diiringi dengan lagu “Buruh Tani” menghias langit semarang selama orasi berlangsung. Setelah orasi selesai, aksi damai dilanjutkan dengan pertunjukan teatrikal sederhana yang diperankan oleh mahasiswa kader Kammi sendiri. Teatrikal yang dilangsungkan benar-benar menggambarkan kondisi terkini bangsa Indonesia secara kompleks, mulai dari konflik KPK dengan Polri, permasalahan Sumber Daya Alam yang masih banyak dikuasai asing, hingga rupiah yang diilustrasikan sedang diinjak-injak oleh dollar karena nilainya yang terus melemah. Menariknya, dalam teatrikal tersebut Bapak Presiden Jokowi digambarkan sedang tertidur pulas tidak peduli dengan seluruh masalah yang tengah terjadi.
Aksi kali ini benar-benar menyita perhatian banyak masyarakat yang tengah berolahraga. Kammi Semarang juga membagi-bagikan stiker berbentuk hati kepada para masyarakat yang mana stiker tersebut akan ditempelkan di spanduk bertuliskan “Jokowi Turun Tahta” atau “Jokowi Turun Tangan”, dan hasilnya, mayoritas dari mereka menempelkan stiker berbentuk hati tersebut ke bagian “Jokowi Turun Tangan” meskipun tidak sedikit pula masyarakat yang menempelkan stikernya ke bagian “Jokowi Turun Tahta. Hal tersebut menandakan bahwa, mayoritas publik semarang masih mempercaya Presiden, hanya saja Presiden diminta untuk segera bergerak mengatasi seluruh polemik yang ada di negeri ini.
Jalannya aksi cukup berjalan dengan sukses dan damai. Semoga aksi kecil yang kami lakukan dapat benar-benar membangunkan pak Presiden dari sikap diamnya terhadap serangkaian masalah yang tengah terjadi. Aksi KAMMI ditutup dengan dua orang anak kecil yang berteriak dengan gagahnya kepada Bapak Presiden yang nun jauh disana, “Pa Jokowi, cemungut yaaa!!!”

penulis : Afan R

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Design Blog, Make Online Money