Selasa (21/05) KAMMI Daerah
Semarang melakukan aksi peringatan 15 tahun reformasi. Aksi yang digelar di
depan Kantor Gubernur Jawa Tengah ini diikuti oleh Pengurus KAMMI dari berbagai
perguruan tinggi di Semarang di antaranya, Undip, Unnes dan Polines.
Aksi diawali dengan melakukan
orasi di sekitar jalan pemuda. Kemudian dilanjutkan dengan berjalan ke kantor
Gubernur dan DPRD Jawa Tengah. Di sana kembali digelar orasi dan juga
teatrikal. Selain itu ada juga pembacaan puisi yang dibawakan oleh salah satu
peserta aksi. Di tengah jalannya aksi sempat terjadi ketegangan antara para
peserta aksi dengan petugas keamanan karena para peserta aksi tidak
diperkenankan masuk ke kantor gubernur Jawa Tengah. Ketegangan baru mereda saat
beberapa perwakilan peserta aksi diperkenankan masuk untuk menemui anggota
DPRD, namun sayangnya tidak ada satu pun anggota DPRD yang berada di dalam
kantornya.
Dalam aksinya kali ini, KAMMI Semarang memiliki 15 tuntutan yang ditujukan pada pemerintah, yaitu:
1. Tolak kapitalisasi dan liberalisasi pendidikan
2.
Pendidikan gratis sampai perguruan tinggi
3.
Tolak kenaikan harga BBM
4.
Tuntaskan kasus KKN
5.
Wujudkan kesejahteraan rakyat terutama buruh
petani dan nelayan khusunya di Jawa Tengah
6.
Wujudkan kebijakan energi dan migas untuk
kepentingan rakyat bukan kepentingan asing
7.
Pemerataan pendidikan di seluruh wilayah
Indonesia
8.
Wujudkan penegakkan hukum yang adil
seadil-adilnya
9.
Melawan lupa untuk menuntaskan kasus pelanggaran
HAM
10.
Melestarikan, mengembangkan budaya bangsa
sebagai aset dan kekayaan bangsa (alhawary)
No comments:
Post a Comment