Jumat (1/6) sekitar pukul 07.00 mahasiswa Undip menggelar aksi damai penolakan kebijakan Tarif Tunggal dengan berjalan kaki mulai dari ICT menuju taman bundaran depan Widya Puraya yang akan mulai diberlakukan pada periode ini tepatnya pada mahasiswa angkatan baru ini. Berbagai lembaga dan elemen mahasiswa dari berbagai fakultas bersatu dalam satu seruan mahasiswa Undip. Mahasiswa menolak penerapan kebijakan tersebut karena jumlah biaya tiap semester yang sangat jauh berbeda dengan sebelumnya sekitar 3 kali lipat. Kondisi masyarakat Indonesia yang jelasnya mayoritas golongan ekonomi menengah ke bawah sangat tidak memungkinkan dengan jumlah biaya kuliah yang sangat kurang terjangkau.
Mahasiswa menuntut agar kebijkan tarif tunggal tidak diberlakukan di Undip. Setelah pihak dari rektorat turun memberikan arahan oleh bapak Prof. Soedarto sendiri ditemani oleh beberapa pembantu rektor lainnya. kebijakan tari tunggal merupakan kebijakan yang diturunkan oleh pemerintah melalui Dikti untuk diberlakukan pada seluruh perguruan tinggi negeri di Indonesia. Kebijakan tersebut merupakan kebijakan yang tidak bisa ditolak oleh pihak rektorat Undip.
Sebenarnya yang jadi permasalahan bukan Tarif Tunggalnya melainkan biaya tarif Tunggal tersebut agar terjangkau bagi Mahasiswa baru. Pihak rektorat akan berusaha untuk menurunkan biaya Tarif Tunggal dan harganya terjangkau serta beberapa hal lainnya. Selanjutnya diakhiri dengan penandatanganan MOU yang diajukan dari pihak mahasiswa dengan isinya berupa : mahasiswa menuntut pembatalan Tarif Tunggal atau Pengurangan jumlah Tarif Tunggal, mahasiswa menuntut transparansi birokrasi. Mahasiswa menuntut jaminan keringanan biaya bagi mahasiswa baru Undip yang tergolong kurang mampu dan perbaikan fasilitas yang merata.
Pada akhir dari ujung aksi tersebut sempat adanya kontroversional persepsi dari isi MOU yang diajukan kepada pihak rektorat hingga menyebabkan perpecahan di antara mahasiswa menjadi dua bagian. Pihak yang pro menyetujui dengan isi MOU tersebut bahwa mahasiswa menolak biaya Tarif Tunggal yang mahal sedangkan dari pihak kontra menolak kebijakan Tarif Tunggal tersebut diberlakukan. Aksi diakhiri dengan pembubaran massa dengan situasi yang sudah mulai memanas. (Suci)
(Dipublikasikan melalui akum Facebook KAMMI Teknik Undip pada Ahad, 3 Juni 2012)
Aksi Penolakan Tarif Tunggal
6/05/2012 08:18:00 AM
No comments
0 komentar:
Post a Comment