Refleksi Kebangkitan Nasional


Oleh : Putri Mariasari Sukendar- Staff Kastrat 2012


Hari itu putra putri bangsa terpanggil untuk mulai bergerak memikirkan kebangkitan bangsa ini. Bergerak untuk memperbaiki sistem-sistem yang merugikan dan merusak negeri kita tercinta ini. Diawali 104 tahun yang lalu dengan lahirnya Budi Utomo tepatnya pada 20 Mei 1908 dan kita kenal sebagai Hari Kebangkitan Nasional. Itulah titik tolak di mana Indonesia dituntut untuk bangkit dari keterpurukan serta kemelaratan di tengah derita penjajahan asing yang tidak pernah membuat kemajuan konkret.
Akankah perjuangan panjang para pahlawan untuk meraih  kemerdekaan ini akan berakhir sampai di sini? Dan apakah Indonesia sudah bangkit dari keterpurukan dan kemelaratan atau justru kembali ke masa lalu?
Fakta yang ada justru membuat kita miris dan keluh untuk mengatakan Indonesia bangkit, Indonesia semakin bangkit !! 
            Yang patut kita garis bawahi bahwa Indonesia memiliki kekayaan alam yang melimpah ruah berupa cadangan minyak bumi yang mencapai 8,6 miliar barel dengan tingkat produksi kurang lebih 400 juta pertahun. Sementara cadangan gas bumi mencapai 185.8 triliun kaki kubik dengan tingkat produksi kurang lebih 3 triliun kaki kubik pertahun. Selain itu masih banyak potensi mulai dari budaya, seni , wisata alam, dll.
Namun sungguh ironi,  semua itu justru dijadikan  kesempatan  oleh para prestisius high controll sebagai momentum awal untuk memperkaya diri, mepertahankan eksistensi diri, dan meraih kedudukan yang setinggi-tingginya. Atau justru kita sendiri tidak bisa mempertahankan apa yang sudah menjadi karunia atas apa yang kita miliki. Sehingga begitu mudah negara-negara lain  dan faktanya negara tetangga mengklaim budaya seni, serta karya-karya indonesia menjadi milik mereka.
Haruskah kita tidak peduli dan diam saja? Atau bahkan kita tidak tahu? Atau pura-pura tidak tahu?
Jawabannya ada pada  diri kita. Karena kitalah yang paham akan kontur kebangkitan di negeri ini. Sekarang adalah saatnya untuk berkarya serta mengedepankan  kreativitas dan inovasi, sehingga mampu melahirkan solusi-solusi yang elegan yang pada akhirnya dapat mengembalikan independensi negeri ini. Sudah saatnya kata bangkit bukan hanya sekedar slogan saja. Dan semoga tidak hanya setiap tanggal 20 Mei saja kebangkitan ini dirasakan, tetapi akan selalu kita lakukan setiap detik dalam kehidupan kita. Ingatlah kawan, inisiasi perubahan untuk kebangkitan bangsa merupakan suatu keniscayaan dari suatu kejayaan peradaban.

0 komentar:

Post a Comment

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Design Blog, Make Online Money