Tradisi Menyambut UTS Ala Kaderisasi KAMMI Teknik



Bicara soal UTS (Ujian Tengah Semester), saat ini merupakan hari-hari dimana Mahasiswa Undip (Universitas Diponegoro) khususnya Fakultas Teknik akan menjalaninya. Dalam menyambut hal itu, Departemen Kaderisasi dari Pengurus Komisariat KAMMI Fakultas Teknik Universitas Diponegoro (PK KAMMI FT Undip) tiap tahun selalu mengadakan “tradisi” berbagi penyemangat kepada para kader KAMMI Teknik Undip. Sore ini (20/4), ketua Departemen Kaderisasi KAMMI Teknik Undip Sadida Ulfa, bersama dengan stafnya, Siti Mahmudah telanh menyiapkan “tradisi” yang biasa dilaksanakan menjelang UTS atau UAS. Mereka dibantu oleh beberapa akhwat dari departemen lain berkreasi dengan biskuit coklat yang diikatkan oleh pita berwarna-warni dan secarik kertas bertuliskan penyemangat untuk para kader menjelang UTS. 

Pesan spesial untuk pengurus KAMMI Teknik Undip menjelang UTS

”Bismillah . . . UTS sudah di depan mata ini? 
Gimana persiapannya, kawan? 
Harus siap dong pasti :) 
Salah satu budaya ujian-ujian lingkungan kita adalah mencontek? 
Hayoo :D Para pengemban dakwah jangan Nyontek nih :D hehe 
Allah dalam QS Al-Baqarah 2:9 berfirman : 
Artinya : Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, 
padahal mereka hanya menipu dirinya sendiri sedang mereka tidak sadar. 

Cara berhenti mencontek :) 
 1. Menyadari bahwa hidup bermartabat, terhormat dan membahagiakan adalah penuh kejujuran. 
2. Menyadari hasil dari mencontek adalah kepalsuan. 
3. Menyadari kebahagiaan sejati saat kerja keras dan memetik hasil. 
4. Berteman dengan orang-orang jujur. 
#KaderisasiKAMMIFT14 #berdetaktanpahenti.”
Tulisan di atas adalah pesan yang ada disecarik kertas yang diberikan oleh Departemen Kaderisasi. Harapannya dengan adanya “tradisi” tersebut para kader lebih bersemangat untuk mengerjakan soal-soal UTS yang akan dijalani esok hari. Tidak hanya kertas penyemangat, tapi ada biskuit coklat dan berwana-warni pita tersemat menyatu. Biskuit coklat bertujuan untuk meningkatkan mood para kader jika jenuh belajar terlalu lama, sedangkan pita-pita yang berwarna-warni sendiri berartikan keceriaan bersama dalam ukhuwah untuk menghadapi ujian nanti. Harapannya dengan adanya “tradisi” tersebut para kader dapat belajar lebih giat dan dimudahkan dalam mengerjakan soal-soal UTS. 

Penulis : Eva Zulvah
Editor   : Muhammad Iqna Syarhuddin

1 komentar:

Unknown said...

Cieee... Semangat semangaat :D

Post a Comment

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Design Blog, Make Online Money